Begitupun disini..
Riuh membentuk ruam bertumpuk
riak ragu menggenang serupa telaga keruh
Pada kesunyian..purnama menanap nanar
Ada sembab...ada hembus kerontang,..
dan ombak menghempas kepercayaan diri yang diambang ketiadaan
ku bertanya pada gemintang
begitu congkakkah jeda ini ??
hingga tak peduli rindu berteriak lantang
tak hirau dingin menggigit...
Bahteraku laiknya menggulita
menuntunku dalam gelap yang tiada berjarak
Lihatlah sayang..
aku tedampar dikehampaan rasa
asa yang dulu membuncah
kini kian mengurai entah kemana..
nyaris saja menyerah kalah meniti makna cinta
namun....
ketika langit kembali membuka lembaran kisah,
terpekur pikirku di satu masa ...kala langkah kecil kita menapak...menjejak demi setapak
bergandeng tangan menakar waktu,
kembarai rasa.
Bodoh !!!
begitu naif pikirku..
hingga rela dijejali jentik kecil bernada kerdil
hingga nurani terdera....prasangka menyiksa
akan letak keberadaan diri ini tertambatkan
Ma'afkan aku sayank..
bukan maksudku membuatmu merenung,
kecamuk egolah yang telah membuat sesak meresak.
Setelah ini...
Semoga tak sia sia ku meminta rasamu tetap setia untuk hatiku.
Kurasai ketulusanmu...untuk ku genggam.
Selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar