Ini pusaraku..
Tempat di mana aku merindumu..
Tawa tak mengikat restu hatiku..
Malah menghadirkan tangis..
Dalam kehampaan anggunmu terlukis..
Kau mengajari Aku terluka..
Tetapi hati tak henti memulai..
Ia enggan memberikan harapan..
Namun kepahitan tak memagarinya berjalan..
Bukan untuk apa dan siapa..
Tetapi untuk Dia..
Sekuntum Mawar Langit yang terlupa..
by :Ramonice..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar