bulan membias disemesta kelam
kemilau senja harus padam tertunduk dipendar kejora
terbesit rindu yang belum habis terkikis..
bulir cinta yang masih terserak dalam malam yang kian beranjak..
Dikeheningan.....
Akan tetap kurangkum denting ini menjadi irama tersyahdu
Kau lihatlah...
sebongkah hati terbalut gaun kerinduan
menggelitik malam...
dan bermanja diceruknya rembulan
menggemas gundah menuai nyanyian rindu
mencipta geliat..disela lentiknya jemari jeda..
Rabu, 23 Mei 2012
Ragu Yang Menggenang
Begitupun disini..
Riuh membentuk ruam bertumpuk
riak ragu menggenang serupa telaga keruh
Pada kesunyian..purnama menanap nanar
Ada sembab...ada hembus kerontang,..
dan ombak menghempas kepercayaan diri yang diambang ketiadaan
ku bertanya pada gemintang
begitu congkakkah jeda ini ??
hingga tak peduli rindu berteriak lantang
tak hirau dingin menggigit...
Bahteraku laiknya menggulita
menuntunku dalam gelap yang tiada berjarak
Lihatlah sayang..
aku tedampar dikehampaan rasa
asa yang dulu membuncah
kini kian mengurai entah kemana..
nyaris saja menyerah kalah meniti makna cinta
namun....
ketika langit kembali membuka lembaran kisah,
terpekur pikirku di satu masa ...kala langkah kecil kita menapak...menjejak demi setapak
bergandeng tangan menakar waktu,
kembarai rasa.
Bodoh !!!
begitu naif pikirku..
hingga rela dijejali jentik kecil bernada kerdil
hingga nurani terdera....prasangka menyiksa
akan letak keberadaan diri ini tertambatkan
Ma'afkan aku sayank..
bukan maksudku membuatmu merenung,
kecamuk egolah yang telah membuat sesak meresak.
Setelah ini...
Semoga tak sia sia ku meminta rasamu tetap setia untuk hatiku.
Kurasai ketulusanmu...untuk ku genggam.
Selamanya...
Riuh membentuk ruam bertumpuk
riak ragu menggenang serupa telaga keruh
Pada kesunyian..purnama menanap nanar
Ada sembab...ada hembus kerontang,..
dan ombak menghempas kepercayaan diri yang diambang ketiadaan
ku bertanya pada gemintang
begitu congkakkah jeda ini ??
hingga tak peduli rindu berteriak lantang
tak hirau dingin menggigit...
Bahteraku laiknya menggulita
menuntunku dalam gelap yang tiada berjarak
Lihatlah sayang..
aku tedampar dikehampaan rasa
asa yang dulu membuncah
kini kian mengurai entah kemana..
nyaris saja menyerah kalah meniti makna cinta
namun....
ketika langit kembali membuka lembaran kisah,
terpekur pikirku di satu masa ...kala langkah kecil kita menapak...menjejak demi setapak
bergandeng tangan menakar waktu,
kembarai rasa.
Bodoh !!!
begitu naif pikirku..
hingga rela dijejali jentik kecil bernada kerdil
hingga nurani terdera....prasangka menyiksa
akan letak keberadaan diri ini tertambatkan
Ma'afkan aku sayank..
bukan maksudku membuatmu merenung,
kecamuk egolah yang telah membuat sesak meresak.
Setelah ini...
Semoga tak sia sia ku meminta rasamu tetap setia untuk hatiku.
Kurasai ketulusanmu...untuk ku genggam.
Selamanya...
Rindu Mengikatku..
Malam ini..
Desah resah menggeliat disela helaku
Riuh gemuruh tiada mampu kutiraikan
terbesit rindu yang belum habis terbakar mentari tadi..
rautmu mengusik...
harum tubuhmu seakan melekat digaun malamku
tak ingin ku berhenti menghirup wangimu.
hingga terasa desir hangat nafasmu mencumbu gulanaku yang merindu
Resah kian mengikat..
detak waktu melaju membimbing malam
desir dingin kian membelai sukma
sosokmu seakan hadir dengan tatap penuh mesra
lambungkanku ke langit tujuh dalam lembut belaian kasihmu
Irama nada sendu bergulir pecahkan malam iringi desah kelam..
denting rindu kian syahdu menggebu di ujung malam yang hampir usai
derai asmara kian membara...tari kan irama cinta yang menggema
berpeluk erat mesra denganmu
berpadu bersama oleskan madu rindu
menuju hasrat yang sempat tertunda
malam ini..
ku ingin bergelayut diantara lembutmu
berpeluk dengan asa yang membuncah
arungi telaga hati hingga tiba dipucuk nirwana cinta..
Dalam detak yang seirama..
kita lantunkan lagu cinta..
desahkan..ciptakan hasrat bergelora
Mendaki..menerjang semua gelombang asmara tersyahdu
Desah resah menggeliat disela helaku
Riuh gemuruh tiada mampu kutiraikan
terbesit rindu yang belum habis terbakar mentari tadi..
rautmu mengusik...
harum tubuhmu seakan melekat digaun malamku
tak ingin ku berhenti menghirup wangimu.
hingga terasa desir hangat nafasmu mencumbu gulanaku yang merindu
Resah kian mengikat..
detak waktu melaju membimbing malam
desir dingin kian membelai sukma
sosokmu seakan hadir dengan tatap penuh mesra
lambungkanku ke langit tujuh dalam lembut belaian kasihmu
Irama nada sendu bergulir pecahkan malam iringi desah kelam..
denting rindu kian syahdu menggebu di ujung malam yang hampir usai
derai asmara kian membara...tari kan irama cinta yang menggema
berpeluk erat mesra denganmu
berpadu bersama oleskan madu rindu
menuju hasrat yang sempat tertunda
malam ini..
ku ingin bergelayut diantara lembutmu
berpeluk dengan asa yang membuncah
arungi telaga hati hingga tiba dipucuk nirwana cinta..
Dalam detak yang seirama..
kita lantunkan lagu cinta..
desahkan..ciptakan hasrat bergelora
Mendaki..menerjang semua gelombang asmara tersyahdu
Jumat, 11 Mei 2012
Derai Rindu...
kukibaskan derai gerimis ini
lalu sepintas senyap mencumbuku
ku diam..gigil bergemeretak
selintas angin bawa bayanganmu
bergelayut manja diceruk mataku yang kian sayu
diantara tumpukan kantuk..
kuhitung dentingan rindu
dimana kau ??
ku merindu senyummu...derai candamu
yang kini terbujur beku
Dengar olehmu !!
gemuruh cinta yang dihempas buih rindu
dan hingga detik ini...lihatlah !!
setiaku masih terpancang hebat disini
sudahilah penantian ini...
jawablah isakku dengan rengkuh hangatmu
serta satu kecupan saja.....untuk redakan riuh dikalbuku...
lalu sepintas senyap mencumbuku
ku diam..gigil bergemeretak
selintas angin bawa bayanganmu
bergelayut manja diceruk mataku yang kian sayu
diantara tumpukan kantuk..
kuhitung dentingan rindu
dimana kau ??
ku merindu senyummu...derai candamu
yang kini terbujur beku
Dengar olehmu !!
gemuruh cinta yang dihempas buih rindu
dan hingga detik ini...lihatlah !!
setiaku masih terpancang hebat disini
sudahilah penantian ini...
jawablah isakku dengan rengkuh hangatmu
serta satu kecupan saja.....untuk redakan riuh dikalbuku...
Minggu, 29 April 2012
Renunganku
#1
sudah punahkah katakata itu?
tertelan amarah yang mereka pun tidak tahu
Hanya, gemuruh dalam dadamu yang bergelayut manja di relung semesta
memaksa tungkaiku tuk terus berjalan lewati labirin kesunyian menuju pengasingan
sudah larut,kau masih saja diam,
tak sepatah kata pun kau ucap
Lihatlah aku, bersenggama dalam angan
menanti kabar tuk tema mimpi malam
#2
sungguh, tidaklah sepi langit sore,
kulihat begitu riuh beranda jinggamu,
kuyakin ada selusin bahasa indah yg kau sembunyikan dibalik sayapmu
namun,hanya sebongkah desah udara malam di balik kabut basah
menghalangi tatapan bersekat hitam nan muram,
cahaya nan kelam berselimut awan tak hujan,
tinggalah rindu mencabik pusara jiwa,.
#3
malam..gemerisik ranting syahdu memecah keheningan
terdiam renungi makna diri
hanyut dalam seribu lamunan
memandang cakrawala yg hitam mengkelam
seolah merasuki jiwa dengan belaian symfoni tanpa nada..
aku tiadalah berdaya dalam genggaman-Nya..
ya Rabbi,khusukku dlm do'a
semoga terjawab yg ku damba..
By : Coretan Kelam BerlumurDarah
sudah punahkah katakata itu?
tertelan amarah yang mereka pun tidak tahu
Hanya, gemuruh dalam dadamu yang bergelayut manja di relung semesta
memaksa tungkaiku tuk terus berjalan lewati labirin kesunyian menuju pengasingan
sudah larut,kau masih saja diam,
tak sepatah kata pun kau ucap
Lihatlah aku, bersenggama dalam angan
menanti kabar tuk tema mimpi malam
#2
sungguh, tidaklah sepi langit sore,
kulihat begitu riuh beranda jinggamu,
kuyakin ada selusin bahasa indah yg kau sembunyikan dibalik sayapmu
namun,hanya sebongkah desah udara malam di balik kabut basah
menghalangi tatapan bersekat hitam nan muram,
cahaya nan kelam berselimut awan tak hujan,
tinggalah rindu mencabik pusara jiwa,.
#3
malam..gemerisik ranting syahdu memecah keheningan
terdiam renungi makna diri
hanyut dalam seribu lamunan
memandang cakrawala yg hitam mengkelam
seolah merasuki jiwa dengan belaian symfoni tanpa nada..
aku tiadalah berdaya dalam genggaman-Nya..
ya Rabbi,khusukku dlm do'a
semoga terjawab yg ku damba..
By : Coretan Kelam BerlumurDarah
Sabtu, 28 April 2012
SEMILIR SEJUK LUAHAN HATI
![]() |
Add caption |
Sejukkan Hatimu Bila Gerahmu,
Karena Ucapku Yang Terlalu..
Sentuhan rasaku yang memuncak langit biru,
Mencakar bumi kasih ditepian danau rindu.
Segulung awan menadah harapan,
Dipuncak bukit berbagi keteduhan,
Lirih mendung tak jua ketenangan,
Sebelum mentari pergi dari tatapan.
Secercah asa menciut karena tak daya,
Kasih terpana berhujung yang berbeda,
Luahan rasa harafkan diterima,
Jangan diseka kejauhan yang mendera.
Malu bercinta diambang kenyataan,
Berbuih kasih tak bisa dielakkan,
Biarlah aku menjadi kasihmu keraguan,
Yang bersungguh tak harap kau tunaikan,
Semilir sejuk tetapku luahkan,
Padamu insan terpilh dalam peraduan,
Yang ku simpuh erat dalam pertalian,
Arti sejati Kasih Sayang alam Percintaan~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~by:e'ga
Rabu, 25 April 2012
Sesa'at Tadi....Di Ujung Cakrawala Jingga
pesisir ini kini sepi..tak ada penghuni,
bahkan tak punya jiwa lagi
hanya sesekali irama hembusan angin menjambangi,
disinilah kuluahkan bisikan hati
yang memendam luka tak terkata..
meski inginku teriakan saja..agar dunia tahu yang kini tengah kurasa
Lihatlah....
Langit senja tengah mencibirku...
bahkan mencaciku bahwa ku telah gila.
karna tak henti ku meratapi pergimu
Yaa....memang beginilah diriku,
tak mungkin ku ingkari apalagi ku menutupi
kepiluan telah mencabikku tak terkira,
kala celoteh serta tawa kecilmu lenyap seketika,
tanpa sempat ku toleh lembar lembar impianku,
sejenak tadi..
kau datang menghampiri
tapi senyum lembutmu tidak kau serta lagi
hanya bibir kaku yang menumpahkan seucap kata,...''aku pergi...''
aku terdiam tak mampu berkata..
Seketika duka meraja...namun tangis seakan tersekat didada ''Selamat jalan....''
hanya itu yang mampu ku kata.
Ahh....langit senja,,
meskipun saat itu netraku hanya mampu berkaca,
namun pedih hati ini tiada terkira..,
..... begitulah yang aku rasa,,saat ku pandangi sosoknya yang berangsur hilang diujung cakrawala jingga.
bahkan tak punya jiwa lagi
hanya sesekali irama hembusan angin menjambangi,
disinilah kuluahkan bisikan hati
yang memendam luka tak terkata..
meski inginku teriakan saja..agar dunia tahu yang kini tengah kurasa
Lihatlah....
Langit senja tengah mencibirku...
bahkan mencaciku bahwa ku telah gila.
karna tak henti ku meratapi pergimu
Yaa....memang beginilah diriku,
tak mungkin ku ingkari apalagi ku menutupi
kepiluan telah mencabikku tak terkira,
kala celoteh serta tawa kecilmu lenyap seketika,
tanpa sempat ku toleh lembar lembar impianku,
sejenak tadi..
kau datang menghampiri
tapi senyum lembutmu tidak kau serta lagi
hanya bibir kaku yang menumpahkan seucap kata,...''aku pergi...''
aku terdiam tak mampu berkata..
Seketika duka meraja...namun tangis seakan tersekat didada ''Selamat jalan....''
hanya itu yang mampu ku kata.
Ahh....langit senja,,
meskipun saat itu netraku hanya mampu berkaca,
namun pedih hati ini tiada terkira..,
..... begitulah yang aku rasa,,saat ku pandangi sosoknya yang berangsur hilang diujung cakrawala jingga.
Selasa, 24 April 2012
Dhara Dalam Sebait Puisi
Hamparan taman berbunga simpan cerita tentang kita yang tak mampu bersekutu dengan waktu
Pada garis-garis tubuhmu yang rembulan,
serupa gemintang wajahmu hadirkan manja ditiap senyap sepiku
Adalah engkau bunga yang menopang separuh raga di lelara hatiku
Pada dirimulah aku titipkan sebongkah rasa, rasa yang turun dari hakikat cinta mendebarkan jantung,melemahkan nafas
Meleburlah aku di genang bait cintamu disetumpuk kata manja dan geliatmu
Kau lemparkan aku pada hamparan rindu yang tak berkesudahan menjejak ranah jiwaku begitu rupa mencumbu
Melukiskan kegelisahan dalam jiwa
menampar hingga bergetar Qalbu terkapar
Kan kurengkuh jiwamu dalam kesucian sebagai fitrah dari Sang Pencipta yang Maha Mencinta
Biarkan jiwa kita menyatu dalam besarnya gejolak rasa
Rasa yang kita gali di kedalaman hatiku hatimu
Rinduku tak akan pernah pudar,hingga hari memanggilku pada gundukan tanah tempat aku berasal...
by : Anton Rhs
Pada garis-garis tubuhmu yang rembulan,
serupa gemintang wajahmu hadirkan manja ditiap senyap sepiku
Adalah engkau bunga yang menopang separuh raga di lelara hatiku
Pada dirimulah aku titipkan sebongkah rasa, rasa yang turun dari hakikat cinta mendebarkan jantung,melemahkan nafas
Meleburlah aku di genang bait cintamu disetumpuk kata manja dan geliatmu
Kau lemparkan aku pada hamparan rindu yang tak berkesudahan menjejak ranah jiwaku begitu rupa mencumbu
Melukiskan kegelisahan dalam jiwa
menampar hingga bergetar Qalbu terkapar
Kan kurengkuh jiwamu dalam kesucian sebagai fitrah dari Sang Pencipta yang Maha Mencinta
Biarkan jiwa kita menyatu dalam besarnya gejolak rasa
Rasa yang kita gali di kedalaman hatiku hatimu
Rinduku tak akan pernah pudar,hingga hari memanggilku pada gundukan tanah tempat aku berasal...
by : Anton Rhs
I LOVE YOU
kulerai rindu di derai air mata
pada rinai cinta yang tercurah dari kedalaman dada
kuredam bara cinta yang bersemayam dalam sukma..
Dengarlah Sayang..
telah ku ukir indahnya rindu dalam sebait aksara
ku hiasi dan kusematkan dalam setiap untainya kelembutan kasih dan sayangku
tak ada keindah lain yang kutemui selain indah cintamu..
tak jua bintang...pun mutiara yang mampu bersanding dengan elok cintamu.
aku enggan jika kau berlalu dariku
hanya kehampaan yang nanti kan menemani,
meronta jiwaku ketika asa terhempas dihamparan kesenduan
Dengarlah Sayang...
Kata kata cinta telah ku utarakan
Ku titipkan pada hembusan angin
dengan harap,kan mampu menggetarkan
dinding dinding hatimu
meskipun semua hanyalah gelembung asa yang kutuang dari bongkah hati
seiring waktu berlalu ku kan selalu mengharapkanmu
Bisikanlah madah cinta untukku sayang..
kulukis dilembar jiwa...ku tulis ditiap helai memori sukma
kan ku jadikan sebait sajak...
tentang ketulusan hati....kau dan aku
''...The World Means everything to me,and you are My World..''
pada rinai cinta yang tercurah dari kedalaman dada
kuredam bara cinta yang bersemayam dalam sukma..
Dengarlah Sayang..
telah ku ukir indahnya rindu dalam sebait aksara
ku hiasi dan kusematkan dalam setiap untainya kelembutan kasih dan sayangku
tak ada keindah lain yang kutemui selain indah cintamu..
tak jua bintang...pun mutiara yang mampu bersanding dengan elok cintamu.
aku enggan jika kau berlalu dariku
hanya kehampaan yang nanti kan menemani,
meronta jiwaku ketika asa terhempas dihamparan kesenduan
Dengarlah Sayang...
Kata kata cinta telah ku utarakan
Ku titipkan pada hembusan angin
dengan harap,kan mampu menggetarkan
dinding dinding hatimu
meskipun semua hanyalah gelembung asa yang kutuang dari bongkah hati
seiring waktu berlalu ku kan selalu mengharapkanmu
Bisikanlah madah cinta untukku sayang..
kulukis dilembar jiwa...ku tulis ditiap helai memori sukma
kan ku jadikan sebait sajak...
tentang ketulusan hati....kau dan aku
''...The World Means everything to me,and you are My World..''
Teruntuk Dhara Dihatiku
~Teruntuk Dhara Di Hati~
Saat angin berhembus mengalun,
aku berharap
ia membisikkan untaian kata nan mesra pada jiwaku
Semaikan putik bunga harapan
Tumbuhkan rumpunan kasih kebahagiaan dilusuhnya diri ini
Saat daun-daun berguguran
Aku berharap,,
gersang jiwa ini hanyalah detik penantian akan dirimu,
kan ku cumbui arti hembusan angin di riuhnya jiwamu
Selami hasrat kesejukan di bening telaga hati mu
Saat burung burung enggan bernyanyi
atau sekedar bercengkrama dengan senja
Aku berharap,,
canda manja mu senantiasa menemani sepiku
Alirkan denyut kebekuan nadi ku
Lalu bimbing sesaknya nafas kehidupan ku
Pernahkah kau tahu apa yang saat ini kurasakan..?
Ada sesuatu yang tak biasa dalam diri ini
Kehadiran mu,
Basuhi relung jiwa ku yang lusuh melepuh diterkam bara
Denyutkan kembali irama nadi ku yang telah biru membeku tanpa makna
Engkaulah bintang kecil ku,
pelipur laraku
Yang gemerlapi gelapnya malam langit kelam hidupku
Lewat tinta darahku
aku berseru kepada engkau pemilik hati ini...
"....Tetaplah bermain di taman hati ku,semaikan pelangi aneka kuntum bunga,
Hingga jiwa yang gundah ini merasa tentram...."
Karena diri ini teramat rapuh tanpa hadir mu
by : Anton Rhs
Saat angin berhembus mengalun,
aku berharap
ia membisikkan untaian kata nan mesra pada jiwaku
Semaikan putik bunga harapan
Tumbuhkan rumpunan kasih kebahagiaan dilusuhnya diri ini
Saat daun-daun berguguran
Aku berharap,,
gersang jiwa ini hanyalah detik penantian akan dirimu,
kan ku cumbui arti hembusan angin di riuhnya jiwamu
Selami hasrat kesejukan di bening telaga hati mu
Saat burung burung enggan bernyanyi
atau sekedar bercengkrama dengan senja
Aku berharap,,
canda manja mu senantiasa menemani sepiku
Alirkan denyut kebekuan nadi ku
Lalu bimbing sesaknya nafas kehidupan ku
Pernahkah kau tahu apa yang saat ini kurasakan..?
Ada sesuatu yang tak biasa dalam diri ini
Kehadiran mu,
Basuhi relung jiwa ku yang lusuh melepuh diterkam bara
Denyutkan kembali irama nadi ku yang telah biru membeku tanpa makna
Engkaulah bintang kecil ku,
pelipur laraku
Yang gemerlapi gelapnya malam langit kelam hidupku
Lewat tinta darahku
aku berseru kepada engkau pemilik hati ini...
"....Tetaplah bermain di taman hati ku,semaikan pelangi aneka kuntum bunga,
Hingga jiwa yang gundah ini merasa tentram...."
Karena diri ini teramat rapuh tanpa hadir mu
by : Anton Rhs
Jumat, 20 April 2012
Selamat Jalan Kekasih
Sejenak
aku terlelap dalam kegamangan jiwa
kala kutatap
mega yang memerah dalam siluet jingga
sosokmu
perlahan menjauh dalam sebuah bayang maya
meninggalkan
kesedihan kala tak mampu jemariku merengkuhnya
Sebuah elegi
bersenandung dalam senja ini
meriuh
dalam denting nada dawai hati
bayangmu
yang sirna dalam sebuah batas sunyi
tinggalkan hening dibalik bisu sang nurani
Sesaat
gamangku mulai reda
kala
kucoba untuk menghayati senandungnya
kutatap
dengan sebentuk senyuman terindah
dan
kutaruh ikhlasku diatas binar binar senja
Selamat jalan kekasih
sekaranglah
saatnya kuterbangkan sayap sayap kebebasan
menembus
kabut hitam yang pernah kau ciptakan
meraih
indah pelangi yang bergantung ditangkai awan
dan menguburkan
semua perihku yang telah kau ukir dalam kenangan
By:Dhara & PKT
aku terlelap dalam kegamangan jiwa
kala kutatap
mega yang memerah dalam siluet jingga
sosokmu
perlahan menjauh dalam sebuah bayang maya
meninggalkan
kesedihan kala tak mampu jemariku merengkuhnya
Sebuah elegi
bersenandung dalam senja ini
meriuh
dalam denting nada dawai hati
bayangmu
yang sirna dalam sebuah batas sunyi
tinggalkan hening dibalik bisu sang nurani
Sesaat
gamangku mulai reda
kala
kucoba untuk menghayati senandungnya
kutatap
dengan sebentuk senyuman terindah
dan
kutaruh ikhlasku diatas binar binar senja
Selamat jalan kekasih
sekaranglah
saatnya kuterbangkan sayap sayap kebebasan
menembus
kabut hitam yang pernah kau ciptakan
meraih
indah pelangi yang bergantung ditangkai awan
dan menguburkan
semua perihku yang telah kau ukir dalam kenangan
By:Dhara & PKT
Rabu, 11 April 2012
Puisiku
berpuisilah untukku,
lewat desiran angin yang mencumbui helai rambutku
hingga menekan gemuruh riuh yang berdentum dipantai hatiku.
berpuisilah untukku..
dengan kesederhanaan yang terlahir dari bibir saga dekat bilik jantungmu..
hingga detak waktu menebas ruang gundah,
meluruh sunyiku
Atau,
dengarkan saja aku..
mengeja bait demi bait puisi yang sempat kurangkai,
bermain dialir tinta disela sela jemari hatiku.
atau,
dengarkan saja detak detik jantungku,
yang dari setiap debarannya terlahir rindu,
Itu puisiku.
lewat desiran angin yang mencumbui helai rambutku
hingga menekan gemuruh riuh yang berdentum dipantai hatiku.
berpuisilah untukku..
dengan kesederhanaan yang terlahir dari bibir saga dekat bilik jantungmu..
hingga detak waktu menebas ruang gundah,
meluruh sunyiku
Atau,
dengarkan saja aku..
mengeja bait demi bait puisi yang sempat kurangkai,
bermain dialir tinta disela sela jemari hatiku.
atau,
dengarkan saja detak detik jantungku,
yang dari setiap debarannya terlahir rindu,
Itu puisiku.
Senin, 09 April 2012
Syair Hatiku
kulontarkan kepadamu syair terbataku
Kurangkai dari pelepah hati untuk menyarangkan rindu ini dijantungmu.
sebait saja,
selagi hujan tak mengusik,
pun purnama belum tampak pasi
hatiku kutuang pada kertas,
tertitip pada selembar syair rindu
kuhembuskan padamu dengan malu malu
bacalah sayang...
sebelum airmataku berlinang datang meminang
Itu puisiku sayang...isi hatiku
Kulipat ombak dan angin menjadi pita rindu diburitan sajakku
dan aku menikam gemuruh,
hanya untuk bisa mengabadikan rindu ini untukmu
bilakah usai kau baca lembar ini
segeralah kau sematkan pada kisah
Sebelum waktu tak memberi sempat padamu untuk mencetak jejak dalam perjalanan ini
dan buatlah ini lebih dari sekedar kenang,
yang nanti akan menemanimu untuk melalui lengangnya malammu.
Kurangkai dari pelepah hati untuk menyarangkan rindu ini dijantungmu.
sebait saja,
selagi hujan tak mengusik,
pun purnama belum tampak pasi
hatiku kutuang pada kertas,
tertitip pada selembar syair rindu
kuhembuskan padamu dengan malu malu
bacalah sayang...
sebelum airmataku berlinang datang meminang
Itu puisiku sayang...isi hatiku
Kulipat ombak dan angin menjadi pita rindu diburitan sajakku
dan aku menikam gemuruh,
hanya untuk bisa mengabadikan rindu ini untukmu
bilakah usai kau baca lembar ini
segeralah kau sematkan pada kisah
Sebelum waktu tak memberi sempat padamu untuk mencetak jejak dalam perjalanan ini
dan buatlah ini lebih dari sekedar kenang,
yang nanti akan menemanimu untuk melalui lengangnya malammu.
Minggu, 01 April 2012
Adaku Karena Adamu
Izinkan aku menyebutmu cinta,
meski kutahu kau tak
tertampung kata..
Kau senyap lelap, sebelum dan sesudah kalimat,
Kau lebih purba, lebih purna daripada alam semesta..
Jika ada cahaya dalam sabdamu,
terangi aku,agar hadirku nyata..
Cahaya dari cinta bagai kuasa kata,
mengubah yang tiada menjadi...ada
Jika ada udara dalam fatwamu,
nafasi aku agar jantung bersenandung..
Darah di nadi menari,
naluri dan pikir bersyair hingga waktu berakhir..
Jika ada tanah dalam titahmu,
kubur aku sampai luruh,seluruh tubuh..
Bagai baju lusuh tak dibutuh
ketika kau-aku menyatu,..
demi tunas baru yang bakal tumbuh
Jika ada air dalam kalammu,..
karamkan aku bagaikan ikan di lautan..
Hidupku dari kasihmu,
bagaimana mungkin aku ukur luas dan dalammu
Jika ada api dalam katamu,
kepulkan aku asap dari apimu
sebelum melayang hilang,meliuk ke langit kelabu
sebagai tanda adamu
Jika ada aku dalam hatimu,
jagai aku..
Adaku karena adamu, adamu karena adaku....
By:Coretan Kelam BerlumurDarah
meski kutahu kau tak
tertampung kata..
Kau senyap lelap, sebelum dan sesudah kalimat,
Kau lebih purba, lebih purna daripada alam semesta..
Jika ada cahaya dalam sabdamu,
terangi aku,agar hadirku nyata..
Cahaya dari cinta bagai kuasa kata,
mengubah yang tiada menjadi...ada
Jika ada udara dalam fatwamu,
nafasi aku agar jantung bersenandung..
Darah di nadi menari,
naluri dan pikir bersyair hingga waktu berakhir..
Jika ada tanah dalam titahmu,
kubur aku sampai luruh,seluruh tubuh..
Bagai baju lusuh tak dibutuh
ketika kau-aku menyatu,..
demi tunas baru yang bakal tumbuh
Jika ada air dalam kalammu,..
karamkan aku bagaikan ikan di lautan..
Hidupku dari kasihmu,
bagaimana mungkin aku ukur luas dan dalammu
Jika ada api dalam katamu,
kepulkan aku asap dari apimu
sebelum melayang hilang,meliuk ke langit kelabu
sebagai tanda adamu
Jika ada aku dalam hatimu,
jagai aku..
Adaku karena adamu, adamu karena adaku....
By:Coretan Kelam BerlumurDarah
I Never felt this out of place Before
ku rangkai rindu diseutas siluet bulan..
dengan selarik senyummu yang getarkan rasa..
menebar rona bahagia dalam kelambu putih berendakan kilau bintang,..
berpendar laiknya kejora yang tersenyum riang..
Kekasih...senyummu begitu melekat,
meranggas disetiap lekuk dinding hati dan mengalir deras bak sungai sejuk bergelombang mengetuk pintu pintu rasa
kekasih...kelembutan yang terpancar dari binar senyummu,
adalah aura yang sejukan jiwaku,
meluluh lantahkan semua gundahku,
melambungkanku ke awan dengan menarikan kerinduan..
Rinduku tak pernah habis untukmu..
meski telah ku luahkan pada selembar kertas...
ku wakilkan pada tinta yang kutorehkan dengan segenap rasa..
teteplah rindu ini sedahsyat ombak yang bergumul menghentak dada,.
dan mencumbui relung hati dengan begitu beringas,..
''I NEVER FELT THIS OUT OF PLACE BEFORE''
cuma kamu yang bisa buat aku begini,..
happiness,that you
dengan selarik senyummu yang getarkan rasa..
menebar rona bahagia dalam kelambu putih berendakan kilau bintang,..
berpendar laiknya kejora yang tersenyum riang..
Kekasih...senyummu begitu melekat,
meranggas disetiap lekuk dinding hati dan mengalir deras bak sungai sejuk bergelombang mengetuk pintu pintu rasa
kekasih...kelembutan yang terpancar dari binar senyummu,
adalah aura yang sejukan jiwaku,
meluluh lantahkan semua gundahku,
melambungkanku ke awan dengan menarikan kerinduan..
Rinduku tak pernah habis untukmu..
meski telah ku luahkan pada selembar kertas...
ku wakilkan pada tinta yang kutorehkan dengan segenap rasa..
teteplah rindu ini sedahsyat ombak yang bergumul menghentak dada,.
dan mencumbui relung hati dengan begitu beringas,..
''I NEVER FELT THIS OUT OF PLACE BEFORE''
cuma kamu yang bisa buat aku begini,..
happiness,that you
Sabtu, 31 Maret 2012
Darimu....(ketika dirimu masih aku miliki zeus)
Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu
Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku didanau kesepian Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepi di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku bisa mengukir jambangan cintamu
untuk kupersembahkan padamu
Kalimah syahdu kudendangkan lantaran kutitipkan..
Hembusan rindu diangin lalu
Mengertilah bisikkan hatiku....
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu
Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku didanau kesepian Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepi di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku bisa mengukir jambangan cintamu
untuk kupersembahkan padamu
Kalimah syahdu kudendangkan lantaran kutitipkan..
Hembusan rindu diangin lalu
Mengertilah bisikkan hatiku....
Dhara
by : Sega Ulpa
Dhara manisku...
Kuharaf kau manis selalu semanis senyummu
Tapi jangan kau pahiti hatiku dengan dukamu.
Dhara manisku...
Manisi selalu hariku..hiburiaku dengan manis manjamu
Tapi jangan kau marahi aku bila ku ucap sayang padamu.
Dhara manisku...
Hadirlah selalu disisi maya pada inspirasi jiwaku...
Tapi jangan kau tinggalkan aku didalam hampamu.
Dhara manisku...
Maafkanlah aku adikku bilaku menyukaimu menjadi rindu...
Tapi jangan bimbangi aku dengan rasamu tentangku
Anggaplah aku seperti bayanganmu berbeda tapi satu.
Dhara manisku...
semanis senyum mentari pagi peyemangat jiwa
Kaulah indah betahta sedalam hati seindah purnama
Bila ku ingat padamu sentuhi aku dengan lembut sapa.
Dhara manisku...
Bisakah ku ucap sesuatu padamu...
bila itu tak menjadi marahmu
I Miss U
Dhara manisku...
Kuharaf kau manis selalu semanis senyummu
Tapi jangan kau pahiti hatiku dengan dukamu.
Dhara manisku...
Manisi selalu hariku..hiburiaku dengan manis manjamu
Tapi jangan kau marahi aku bila ku ucap sayang padamu.
Dhara manisku...
Hadirlah selalu disisi maya pada inspirasi jiwaku...
Tapi jangan kau tinggalkan aku didalam hampamu.
Dhara manisku...
Maafkanlah aku adikku bilaku menyukaimu menjadi rindu...
Tapi jangan bimbangi aku dengan rasamu tentangku
Anggaplah aku seperti bayanganmu berbeda tapi satu.
Dhara manisku...
semanis senyum mentari pagi peyemangat jiwa
Kaulah indah betahta sedalam hati seindah purnama
Bila ku ingat padamu sentuhi aku dengan lembut sapa.
Dhara manisku...
Bisakah ku ucap sesuatu padamu...
bila itu tak menjadi marahmu
I Miss U
Gift Milad for me
by : Kidung Sang Ndaru
se eja makna
tak mampu terangkai kata
semua tenggelam
di simpul senyummu yang mempesona
ku coba gurat puisi
namun sunyi merendra sepi
tertelan bidak materi
dari hatimu nan menari
MET ULTAH DHARA
sepenggah bahasa mengurai di bianglala
berselancar penuhi risma
semoga kan kau dapati arti realita
ketika usia langkahi dewasa
MET ULTAH DHARA
tak mampu ku beri kado terindah
hanya sepenggal kata wakilkan rasa
'' baik-baik jaga diri ''
karna sebuah konsekwensi
butuh tendensi loyalitas dan sugesti
RAIH HARIMU
JANGAN BIARKAN RASA MELAMBANKANMU
14/02/2012
00:02
se eja makna
tak mampu terangkai kata
semua tenggelam
di simpul senyummu yang mempesona
ku coba gurat puisi
namun sunyi merendra sepi
tertelan bidak materi
dari hatimu nan menari
MET ULTAH DHARA
sepenggah bahasa mengurai di bianglala
berselancar penuhi risma
semoga kan kau dapati arti realita
ketika usia langkahi dewasa
MET ULTAH DHARA
tak mampu ku beri kado terindah
hanya sepenggal kata wakilkan rasa
'' baik-baik jaga diri ''
karna sebuah konsekwensi
butuh tendensi loyalitas dan sugesti
RAIH HARIMU
JANGAN BIARKAN RASA MELAMBANKANMU
14/02/2012
00:02
Di Hempas Angan Relung Agitasi (DHARA)
by : Ramon Ice
Telah ku tata ruang hati yang terlunta..
Serpihan-serpihan yang terberaipun kembali ku satukan..
Sejenak ku menghampirimu yang kini tengah terlelap..
Ah.. Kau tengah bermimpi..
Haruskah kuhancurkan kembali..
Tidak.. Cukup sekali saja..
Sesaat kutanggalkan kecupanku di keningmu..
Mungkin kau takkan pernah merasakannya..
Ku tak ingin membangunkanmu..
Biar ku memandangimu lewat aksaraku..
Ku yakin kaupun mengerti..
Arti gundah hati yang tengah menderaku kini..
Katakan.. Haruskah kuberlalu..
Atau tetap diam menunggumu..
Inikah buah keterlambatanku berucap cinta untukmu..
Ataukah sepihak asaku yang terlalu arogan mengharapmu..
Mungkin aku butuh jawaban..
Hal yang sama saat pertama kau memulainya..
Aku hanya diam..
Tanpa sepatah kata yang bisa kau mendengarnya..
Namun kini hati terlambat memulai..
Perasaanmu telah tertambat pada lain hati..
Walau yakinku masih ku pinang sebagai pemenang..
Kenyataan telah mengalahkan aku jauh sebelum aku menyadarinya..
Tolong beri aku waktu..
Dan ketika kau terbangun..
Semoga ada jawaban dari keraguan yang selama ini masih terbenam..
Diantara kita..
Dalam hati kita..
Tanpa dia..
Tanpa mereka..
Cukup aku..
Cukup kamu..
Itu saja..
Jangan berfikir yang lainnya..
Telah ku tata ruang hati yang terlunta..
Serpihan-serpihan yang terberaipun kembali ku satukan..
Sejenak ku menghampirimu yang kini tengah terlelap..
Ah.. Kau tengah bermimpi..
Haruskah kuhancurkan kembali..
Tidak.. Cukup sekali saja..
Sesaat kutanggalkan kecupanku di keningmu..
Mungkin kau takkan pernah merasakannya..
Ku tak ingin membangunkanmu..
Biar ku memandangimu lewat aksaraku..
Ku yakin kaupun mengerti..
Arti gundah hati yang tengah menderaku kini..
Katakan.. Haruskah kuberlalu..
Atau tetap diam menunggumu..
Inikah buah keterlambatanku berucap cinta untukmu..
Ataukah sepihak asaku yang terlalu arogan mengharapmu..
Mungkin aku butuh jawaban..
Hal yang sama saat pertama kau memulainya..
Aku hanya diam..
Tanpa sepatah kata yang bisa kau mendengarnya..
Namun kini hati terlambat memulai..
Perasaanmu telah tertambat pada lain hati..
Walau yakinku masih ku pinang sebagai pemenang..
Kenyataan telah mengalahkan aku jauh sebelum aku menyadarinya..
Tolong beri aku waktu..
Dan ketika kau terbangun..
Semoga ada jawaban dari keraguan yang selama ini masih terbenam..
Diantara kita..
Dalam hati kita..
Tanpa dia..
Tanpa mereka..
Cukup aku..
Cukup kamu..
Itu saja..
Jangan berfikir yang lainnya..
"Mawar Langit"
Ini pusaraku..
Tempat di mana aku merindumu..
Tawa tak mengikat restu hatiku..
Malah menghadirkan tangis..
Dalam kehampaan anggunmu terlukis..
Kau mengajari Aku terluka..
Tetapi hati tak henti memulai..
Ia enggan memberikan harapan..
Namun kepahitan tak memagarinya berjalan..
Bukan untuk apa dan siapa..
Tetapi untuk Dia..
Sekuntum Mawar Langit yang terlupa..
by :Ramonice..
Tempat di mana aku merindumu..
Tawa tak mengikat restu hatiku..
Malah menghadirkan tangis..
Dalam kehampaan anggunmu terlukis..
Kau mengajari Aku terluka..
Tetapi hati tak henti memulai..
Ia enggan memberikan harapan..
Namun kepahitan tak memagarinya berjalan..
Bukan untuk apa dan siapa..
Tetapi untuk Dia..
Sekuntum Mawar Langit yang terlupa..
by :Ramonice..
Kamis, 29 Maret 2012
Asa tak Tersisa
ku cari binarmu yang entah dimana,
Dalam keremangan kususuri kekosongan..
Dalam relungku kau kian meredup..
Dan....kian padam dimana senyum itu..,
Mengapa tak lagi kutemui..?
Sirna laiknya senja yang terkatup dalam
dekapan kelam
Disini..
Bulir bening telah memecah karang
tempatku berpijak
menggenang hingga kepelosok sanubari
yang mengiris kedukaan
Disini aku terluka.. oleh kau yang bernama cinta
terdiamku dalam pedih
terkenangku akan keindahan yang kini
telah tiada
sunyi kini menjadi warna yang merona
ku genggam duka dan luka yang telah membinasakan jiwa
Asa tak tersisa
kata Cinta hanyalah seonggok debu yang
tak bermakna
Tenggelam dalam lautan sunyi yang tak
berlentera...
Dalam keremangan kususuri kekosongan..
Dalam relungku kau kian meredup..
Dan....kian padam dimana senyum itu..,
Mengapa tak lagi kutemui..?
Sirna laiknya senja yang terkatup dalam
dekapan kelam
Disini..
Bulir bening telah memecah karang
tempatku berpijak
menggenang hingga kepelosok sanubari
yang mengiris kedukaan
Disini aku terluka.. oleh kau yang bernama cinta
terdiamku dalam pedih
terkenangku akan keindahan yang kini
telah tiada
sunyi kini menjadi warna yang merona
ku genggam duka dan luka yang telah membinasakan jiwa
Asa tak tersisa
kata Cinta hanyalah seonggok debu yang
tak bermakna
Tenggelam dalam lautan sunyi yang tak
berlentera...
Rindu tak Bertuan
selembar rindu tak bersayap melayang diantara pucuk malam
langit pucat...rembulan padam
dimana ku akan singgah?
hitam telah menghapus jejakmu
Sementara...
Diriku dalam sunyi,
Dingin menyeruak...rinduku menggigil
Terperangkap di ceruk jurang keheningan
kosong....begitu kosong,
Debur rindu menghantam dadaku
Namun sepi tetap kukuh
terpaan angin membawa kabut dingin
Menelusuri pori...gemeretakan tulang,
namun sunyi tetap kukuh
hening memagut bisu
terdamparku...sendiri,
menapaki kerinduan akan dirimu
langit pucat...rembulan padam
dimana ku akan singgah?
hitam telah menghapus jejakmu
Sementara...
Diriku dalam sunyi,
Dingin menyeruak...rinduku menggigil
Terperangkap di ceruk jurang keheningan
kosong....begitu kosong,
Debur rindu menghantam dadaku
Namun sepi tetap kukuh
terpaan angin membawa kabut dingin
Menelusuri pori...gemeretakan tulang,
namun sunyi tetap kukuh
hening memagut bisu
terdamparku...sendiri,
menapaki kerinduan akan dirimu
Minggu, 18 Maret 2012
Kejoraku
Pendar bundar begitu memikat,
menggodaku menelusuri lorong dipelosok malam,
dimana kejoraku..?
Ku cari kau dalam siluet kelam....
tapi lenteraku tak cukup menerangi pijakku..
Aku berteriak...
''dimana kau kejora...??''
gema suaraku,mengetuk dinding langit yang mengantuk..langit terusik ...
Penghuni negeri langit segera turun menghampiriku,..
mereka terharu menatap binar resah dimataku
sejenak...
Tiupan seruling,
petikan harpa,
tarian..
dan lantunan puisi terdengar...
memanggilmu kejora...mereka turut memanggilmu
keluarlah dari sembunyi...
Temuilah aku dikelam yang kian menganga
jangan tetap sembunyi..
jangan biarkan sunyi memelukku
Lihatlah....cahaya bulan begitu dingin yang sayup tanpamu..
Bulan putus asa..
makhluk malam seakan enggan bersuara.
Hanya detak jantung langit dan nafas bumi saling mencerna...
waktu berlalu dan resah memelukku
menggodaku menelusuri lorong dipelosok malam,
dimana kejoraku..?
Ku cari kau dalam siluet kelam....
tapi lenteraku tak cukup menerangi pijakku..
Aku berteriak...
''dimana kau kejora...??''
gema suaraku,mengetuk dinding langit yang mengantuk..langit terusik ...
Penghuni negeri langit segera turun menghampiriku,..
mereka terharu menatap binar resah dimataku
sejenak...
Tiupan seruling,
petikan harpa,
tarian..
dan lantunan puisi terdengar...
memanggilmu kejora...mereka turut memanggilmu
keluarlah dari sembunyi...
Temuilah aku dikelam yang kian menganga
jangan tetap sembunyi..
jangan biarkan sunyi memelukku
Lihatlah....cahaya bulan begitu dingin yang sayup tanpamu..
Bulan putus asa..
makhluk malam seakan enggan bersuara.
Hanya detak jantung langit dan nafas bumi saling mencerna...
waktu berlalu dan resah memelukku
Kamis, 15 Maret 2012
Hilang,,
ditepi jenguh kegundahan
terdiam kelu berkerudung sutra senja
buram mengganti rona jingga..
telapak hitam terlingkup siap memeluk buana
Ku tertunduk rapuh,,
berpegang tali pelangi pun tak ku tak mampuh
Bernyanyi sepi,,
berteriak luka,,
kembali riak duka menggenang jiwa
gerimis mempercepat laju kelam
menghambat bulan,,
mengusir bintang,,
tengadahku menatap seringai malam...
Ahh....do'aku tertolak,terucap namun percuma
Kau.....hilang.
Jejakmu menyisakan torehan luka dalam
tertera sempurna dikedalaman sukma
terdiam kelu berkerudung sutra senja
buram mengganti rona jingga..
telapak hitam terlingkup siap memeluk buana
Ku tertunduk rapuh,,
berpegang tali pelangi pun tak ku tak mampuh
Bernyanyi sepi,,
berteriak luka,,
kembali riak duka menggenang jiwa
gerimis mempercepat laju kelam
menghambat bulan,,
mengusir bintang,,
tengadahku menatap seringai malam...
Ahh....do'aku tertolak,terucap namun percuma
Kau.....hilang.
Jejakmu menyisakan torehan luka dalam
tertera sempurna dikedalaman sukma
Selasa, 13 Maret 2012
Sembilu disela rindu,..
Kenyataan itu kini terlihat..
Walau ku harus menukarnya dengan serpihan air mata
yang selama ini menyekat..
Aku bahagia
pernah menjadi seseorang yang berharga..
Walau tak nyata,
Walau hanya sebatas maya..
Kini aku bahagia
Harus melepaskan pergimu dalam guratan cerita asmara..
Letih yang selama ini terasa lena..
Telah sirna dalam sengketa hampa berair mata..
Jika waktu lekang oleh penantianku..
Sembilu yang sempat membelenggu
akan menjadi rindu karena ketiadaanmu..
*aku tidak memiliki keberanian untuk cemburu..
Walau sejatinya rasa itu selalu saja bertamu..
Entah apa yang menjadikan dirimu terlalu berharga di mataku..
Akupun tak pernah tahu..
Dan tak pernah mau tahu..*
30/01/2012
Love Story
Walau ku harus menukarnya dengan serpihan air mata
yang selama ini menyekat..
Aku bahagia
pernah menjadi seseorang yang berharga..
Walau tak nyata,
Walau hanya sebatas maya..
Kini aku bahagia
Harus melepaskan pergimu dalam guratan cerita asmara..
Letih yang selama ini terasa lena..
Telah sirna dalam sengketa hampa berair mata..
Jika waktu lekang oleh penantianku..
Sembilu yang sempat membelenggu
akan menjadi rindu karena ketiadaanmu..
*aku tidak memiliki keberanian untuk cemburu..
Walau sejatinya rasa itu selalu saja bertamu..
Entah apa yang menjadikan dirimu terlalu berharga di mataku..
Akupun tak pernah tahu..
Dan tak pernah mau tahu..*
30/01/2012
Love Story
Kutanggalkan Semua tentangmu,,..
Seiring pudarnya setiaku.
Kau cipta kisah baru dengan dia yang kini memujamu.
Entah harus kecewa...
marah...
ataukah bersimbah air mata.
sungguh ku tak tahu,
dimana diriku mesti ku tempatkan.
layakah bila cemburu ku isyaratkan..?
Pantaskah bila sakit kurasakan..?
Sementara aku tak pernah tahu,dimana posisiku telah kau tambatkan..
Jika saja ada kata pasti yang terucap dari lisanmu.
Mungkin akan tetap ku peluk erat setiaku.
Tapi pada kenyataannya...
Kau telah menaruhku di titian ragu yang tak bertepi..
Jangan salahkan aku..
Bila kini letih menyapaku dalam menanti ragumu menjadi sebuah pasti.
Cinta tak bisa ''TEREALISASIKAN"..
kata itu yg slalu ku ingat dari ucapmu..
Meski sampai kini,kata itu tak jua bisa ku pahami..
yang ku tahu,
mungkin inilah masanya aku mesti mengalah pada apa yang disebut keinginan.
Menyerah pada kenyataan yg tak mampu merelakan gambaran yang di inginkan.
Dan aku mengerti...
Kadangkala kita mesti bisa terlelap bersama air mata.
Biarlah kini ku hentikan semua rasa,
Dan ku tanggalkan semua tentang dirimu.
Love Story
Kau cipta kisah baru dengan dia yang kini memujamu.
Entah harus kecewa...
marah...
ataukah bersimbah air mata.
sungguh ku tak tahu,
dimana diriku mesti ku tempatkan.
layakah bila cemburu ku isyaratkan..?
Pantaskah bila sakit kurasakan..?
Sementara aku tak pernah tahu,dimana posisiku telah kau tambatkan..
Jika saja ada kata pasti yang terucap dari lisanmu.
Mungkin akan tetap ku peluk erat setiaku.
Tapi pada kenyataannya...
Kau telah menaruhku di titian ragu yang tak bertepi..
Jangan salahkan aku..
Bila kini letih menyapaku dalam menanti ragumu menjadi sebuah pasti.
Cinta tak bisa ''TEREALISASIKAN"..
kata itu yg slalu ku ingat dari ucapmu..
Meski sampai kini,kata itu tak jua bisa ku pahami..
yang ku tahu,
mungkin inilah masanya aku mesti mengalah pada apa yang disebut keinginan.
Menyerah pada kenyataan yg tak mampu merelakan gambaran yang di inginkan.
Dan aku mengerti...
Kadangkala kita mesti bisa terlelap bersama air mata.
Biarlah kini ku hentikan semua rasa,
Dan ku tanggalkan semua tentang dirimu.
Love Story
Kutanggalkan Semua Tentangmu,,..
Seiring pudarnya setiaku.
Kau cipta kisah baru dengan dia yang kini memujamu.
Entah harus kecewa...
marah...
ataukah bersimbah air mata.
sungguh ku tak tahu,
dimana diriku mesti ku tempatkan.
layakah bila cemburu ku isyaratkan..?
Pantaskah bila sakit kurasakan..?
Sementara aku tak pernah tahu,dimana posisiku telah kau tambatkan..
Jika saja ada kata pasti yang terucap dari lisanmu.
Mungkin akan tetap ku peluk erat setiaku.
Tapi pada kenyataannya...
Kau telah menaruhku di titian ragu yang tak bertepi..
Jangan salahkan aku..
Bila kini letih menyapaku dalam menanti ragumu menjadi sebuah pasti.
Cinta tak bisa ''TEREALISASIKAN"..
kata itu yg slalu ku ingat dari ucapmu..
Meski sampai kini,kata itu tak jua bisa ku pahami..
yang ku tahu,
mungkin inilah masanya aku mesti mengalah pada apa yang disebut keinginan.
Menyerah pada kenyataan yg tak mampu merelakan gambaran yang di inginkan.
Dan aku mengerti...
Kadangkala kita mesti bisa terlelap bersama air mata.
Biarlah kini ku hentikan semua rasa,
Dan ku tanggalkan semua tentang dirimu.
Love storry
Kau cipta kisah baru dengan dia yang kini memujamu.
Entah harus kecewa...
marah...
ataukah bersimbah air mata.
sungguh ku tak tahu,
dimana diriku mesti ku tempatkan.
layakah bila cemburu ku isyaratkan..?
Pantaskah bila sakit kurasakan..?
Sementara aku tak pernah tahu,dimana posisiku telah kau tambatkan..
Jika saja ada kata pasti yang terucap dari lisanmu.
Mungkin akan tetap ku peluk erat setiaku.
Tapi pada kenyataannya...
Kau telah menaruhku di titian ragu yang tak bertepi..
Jangan salahkan aku..
Bila kini letih menyapaku dalam menanti ragumu menjadi sebuah pasti.
Cinta tak bisa ''TEREALISASIKAN"..
kata itu yg slalu ku ingat dari ucapmu..
Meski sampai kini,kata itu tak jua bisa ku pahami..
yang ku tahu,
mungkin inilah masanya aku mesti mengalah pada apa yang disebut keinginan.
Menyerah pada kenyataan yg tak mampu merelakan gambaran yang di inginkan.
Dan aku mengerti...
Kadangkala kita mesti bisa terlelap bersama air mata.
Biarlah kini ku hentikan semua rasa,
Dan ku tanggalkan semua tentang dirimu.
Love storry
Ku Ikhlaskan Undur dirimu,,
Lihat rinduku...
membeku bersama penantianku
tertatih menunggumu diantara serpihan hati yang kian sayu
bilakah kau hadir kembali temani lagi aku bermimpi..
seperti kemaren..saat kau masih seperti pelangi..
senja kini tlah berlalu..
rona dendam tersirat dibalik pendar jinggamu..
kau kecewa dengan luka..
kau merana dalam jelaga getir..
pikirmu telah membatu dan menjadikanmu rungu..
pergilah jika itu maumu..
usah kau hirau ratap pedih disini
jangan kau pedulikan air mata ini...
jika memang jiwamu telah letih...
usah kau laju langkahmu yang tertatih..
usah kau bertahan di atas pedihmu..
kisah kita sangatlah tragis..
begitu banyak goresan luka yang diperoleh ditengah perjalanan..
begitu banyak rinai air mata di dalamnya..
tak pernah ada kata sefaham yg terajut..
terbentur oleh ego yang menggunung..
terhempas ke dlm curamnya jurang nestapa..
kamu sakit aku pun terluka..
ku ikhlaskan undur dirimu
senandung rindu yang mengalun..
nada cinta yang menggema...
biarkan menjadi shimponi indah dialbum kenangan..
dirimu dan diriku...
tak mungkin lagi dipersatukan..
Love Story
membeku bersama penantianku
tertatih menunggumu diantara serpihan hati yang kian sayu
bilakah kau hadir kembali temani lagi aku bermimpi..
seperti kemaren..saat kau masih seperti pelangi..
senja kini tlah berlalu..
rona dendam tersirat dibalik pendar jinggamu..
kau kecewa dengan luka..
kau merana dalam jelaga getir..
pikirmu telah membatu dan menjadikanmu rungu..
pergilah jika itu maumu..
usah kau hirau ratap pedih disini
jangan kau pedulikan air mata ini...
jika memang jiwamu telah letih...
usah kau laju langkahmu yang tertatih..
usah kau bertahan di atas pedihmu..
kisah kita sangatlah tragis..
begitu banyak goresan luka yang diperoleh ditengah perjalanan..
begitu banyak rinai air mata di dalamnya..
tak pernah ada kata sefaham yg terajut..
terbentur oleh ego yang menggunung..
terhempas ke dlm curamnya jurang nestapa..
kamu sakit aku pun terluka..
ku ikhlaskan undur dirimu
senandung rindu yang mengalun..
nada cinta yang menggema...
biarkan menjadi shimponi indah dialbum kenangan..
dirimu dan diriku...
tak mungkin lagi dipersatukan..
Love Story
Lelaki Akun facebook,,,
ketika pertama ku mengenalmu..
kau hadir dengan seribu untai puisi cintamu...
lalu mengisi di setiap titik anganku..
kau permainkan kata demi kata..
kau rangkai setiap aksara...
hingga tercipta syair-syair mempesona yg melambungkan khayalku...
siapakah kamu...???
kau menelusup diseluruh belahan jiwaku..
bersembunyi di setiap sudut persendianku..
berenang lincah bersama aliran darahku...
seakan kau tak akan pernah pergi dari mimpiku...
siapakah kau pemilik akun fb itu...???
walau kau hadir hanya dlm alam mayaku...
kau tlah menyisakan seribu bayang,..
yg tak akan punah meski semua berlalu...
kau torehkan sebuah rasa yg tak aku pahami...
kau tancapkan panah kasih lewat gaya puitismu...
seperti oase yg bangkitkan hasrat...
kau sentuh hatiku hingga tak mampu ku berlari dr jerat pesonamu...
aku tak perduli....
biarpun kau dikelilingi beribu keindahan yg memujamu...
aku tak perduli...
meskipun kau tak pernah menoleh ke arahku...
yang aku tahu...
kau adalah sosok lelaki facebook yg telah mencuri perhatianku...
kau hadir dengan seribu untai puisi cintamu...
lalu mengisi di setiap titik anganku..
kau permainkan kata demi kata..
kau rangkai setiap aksara...
hingga tercipta syair-syair mempesona yg melambungkan khayalku...
siapakah kamu...???
kau menelusup diseluruh belahan jiwaku..
bersembunyi di setiap sudut persendianku..
berenang lincah bersama aliran darahku...
seakan kau tak akan pernah pergi dari mimpiku...
siapakah kau pemilik akun fb itu...???
walau kau hadir hanya dlm alam mayaku...
kau tlah menyisakan seribu bayang,..
yg tak akan punah meski semua berlalu...
kau torehkan sebuah rasa yg tak aku pahami...
kau tancapkan panah kasih lewat gaya puitismu...
seperti oase yg bangkitkan hasrat...
kau sentuh hatiku hingga tak mampu ku berlari dr jerat pesonamu...
aku tak perduli....
biarpun kau dikelilingi beribu keindahan yg memujamu...
aku tak perduli...
meskipun kau tak pernah menoleh ke arahku...
yang aku tahu...
kau adalah sosok lelaki facebook yg telah mencuri perhatianku...
Langganan:
Postingan (Atom)